Assalamualaikum! Setelah beberapa ulangan dan kuis-kuis yang bekerja sama membuat otak gue makin miring derajatnya akhirnya gue bisa balik lagi. YEAY. Kita doakan hasil ulangan dan kuis gue bisa tenang di alam remed. Gue tetap bersyukur akan nilai gue tapi yaa semoga kedepannya gue bisa giat dan mendapatkan nilai yang makin baik kedepannya. Aamiin!
Ngomong-ngomong, kalau gue bilang gue adalah orang yang suka berbicara dan selalu punya cara khusus untuk mendapatkan perhatian, kalian setuju ga? Mata berbinar penuh kejijian dari kalian gue anggap setuju yak.
Kenapa nanya gitu dah Kas?
Pertanyaan di atas ada hubungannya dengan asal usul nama gue. Seperti yang biasa gue katakan jika seseorang menanyakan arti nama gue, gue akan membalas dengan menjawab Ukasyah adalah nama seorang sahabat nabi. Itulah yang sejak kecil diajarkan oleh orang tua gue. Nama gue sendiri telah sering kali dilafalkan dengan amat banyak kesalahan. Mulai dari yang masih bisa ditoleransi oleh gue sampai yang gue bingung kenapa ada orang yang bisa memikirkan pelafalan tersebut.
.Usyah
Nama panggilan ini adalah nama yang dipakai oleh keluarga gue untuk memanggil seseorang yang menulis tulisan ini. Nama ini pun merupakan modifikasi dari nama yang sering diucapkan keluarga gue ketika masih kecil. Uca. Iya itu nama gue pas masih kecil. Sampai sekarang, gue masih dipanggil dengan usyah oleh keluarga gue. Kecuali ibu gue yang mulai terkontaminasi guru di SMP dan SMA yang memanggil gue ukas.
Rese
Ketika gue kelas lima dan enam SD. Seorang guru yang merupakan wali kelas – kelas sebelah bernama Pak Parmin memanggil gue dengan sebutan ini. Kalau ditanya latar belakangnya dia menjawab karena gue yang merupakan anak baru (gue anak pindahan) sudah berani nendang bola ke kaca ruang guru dan menyebalkan karena gue sering banyak bicara. Jadi kalau diabsen dia nanyanya “Rese ada ga rese?”. Kadang dia manggil gue plastik “rese”. Gatau kenapa
Kassy
Buat yang udah kenal gue dari kelas sepuluh mungkin tau yak ini nama apa. Yak, nama ini merupakan ciptaan Arini yang gue gatau dia dapat darimana idenya, yang gue tau ketika nama ini ada di status dia, temen gua Farah nanya ke Arini “kassy itu nama anjing atau semacam hewan apa ya". Arini bilang hewan peliharaan (menyebalkan). Walaupun menciptakan nama ini, Arini sangat jarang manggil gue dengan nama ini. Bisa dihitung pakai jari aja mungkin. Kenapa? Dia lebih enak manggil gue ukas kayak yang lain.
Ukhuwah
Gue mendapatkan nama ini baru saja dari guru olahraga gue. Dimulai dari panggilan ukayyah, seorang guru ini tidak puas memanggil gue dengan sebutan itu hingga timbulah nama ukhuwah yang gue aja bingung kok bisa kepikiran ampe situ. Mungkin Pak olahraga ini mendapatkan ide setelah membaca keutamaan menjalin ukhuwah islamiyah. Bisa jadi di bulan-bulan kedepan nama gue masih bisa berganti lagi dipanggil oleh si Guru Olahraga.
Fakta: Ukas adalah suatu kata di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang mempunyai arti Siput. Jadi kalau liat gue menggeliat setelah mengonsumsi natrium berlebih diikhlaskan saja, mungkin organ dalam gue sedang adaptasi atau mungkin otak gue sedang menyusut seukuran siput.
Kalau tadi udah kenalan dengan ragam nama panggilan gue, sekarang gue mau kasih tau apa nama panjang gue. Nama panjang gue uuuuukkkkkkassssyyyaaahhh(Huehue lucu banget kas) Just Kidding. Nama panjang gue Ukasyah NH. Iya NH nya gadipanjangin lagi padahal mah ada kepanjangannya. NH nya merupakan singkatan dari Nikmatullah Hamid yang tiada lain tiada bukan adalah nama bapak gue sendiri.
Terus kok gak dipanjangin aja namanya?
Gue sendiri gatau Hmm. Bisa jadi kesalahan bapak gue yang ketika membuat akte kelahiran salah melafalkan nama gue atau kesalahan mas-mas di kecamatan yang males dengerin bapak gua karena gaji dia belum turun.
Fakta: Ukasyah NH sendiri tidak memenuhi syarat singkatan nama di PUEBI, seharusnya Ukasyah N.H jadi pelafalannya ukasyah enha. Kalau Ukasyah NH (tanpa titik) dibacanya ukasyah neh. Ya gua juga baru tau dari Inten.
Selain pelafalan dan singkatannya yang tidak memenuhi syarat. Masih ada lagi keanehan dari nama gua yang berhubungan sama diri gue sendiri. Jujur, gue baru tau nama gue ukasyah ada h nya pas kelas enam SD. Jadi dari kelas satu sampai lima sd gue menulis nama gue ukasya setiap ditanya bahkan ketika penulisan absen pun gue tetap menulis ukasya. Hal ini galepas dari gue yang sempat kehilangan akta kelahiran gue pas SD. Untung guru SD gue gaada bu nurul. Kalo ada pasti dia ngomong “itu kuping kalo ga nempel juga bisa ilang palingan”. Gusti (bu nurul) selalu mempunyai nilai moral.
Emang ukasyah artinya apa dah?
Salah satu sahabat nabi yang gue sangat bangga bisa memakai namanya. Ukasyah Ibnu Muhsin, orang yang dengan cerdik memanfaatkan pemikiran berbeda yang dia punya untuk menyentuh nabi bahkan hingga mencium punggungnya. Dia sengaja mengacungkan diri sebagai orang yang pernah dianiaya rasul dengan alasan dia pernah terkena cambuk rasul (tidak sengaja) di bagian perutnya (tidak memakai pakaian) ketika perang badar. Ketika rasul mempersilahkan untuk mencambuk badannya yang telah dibuka bajunya maka Ukasyah Ibnu Muhsin menyentuh dan mencium punggung rasul untuk terakhir kalinya dan mengharapkan terhindar dari sentuhan api neraka .
Akhirnya berkatalah Nabi saw “Ketahuilah wahai para sahabat ! barang
siapa yang ingin melihat penduduk surga, maka melihatlah kepada
pribadi laki-laki ini!”
siapa yang ingin melihat penduduk surga, maka melihatlah kepada
pribadi laki-laki ini!”
Lantas bangkit berdirilah kaum Muslimin beramai-ramai mencium ‘Ukasyah
di antara kedua matanya. Rasa curiga berubah cinta. Buruk sangka
berubah bangga. Berkatalah mereka : “Berbahagialah engkau yang telah
mencapai derajat yang tinggi dan menjadi teman Rasulullah s.a.w di
surga kelak!”
di antara kedua matanya. Rasa curiga berubah cinta. Buruk sangka
berubah bangga. Berkatalah mereka : “Berbahagialah engkau yang telah
mencapai derajat yang tinggi dan menjadi teman Rasulullah s.a.w di
surga kelak!”
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a. itulah kisah singkat tentang sahabat nabi ukasyah yang menginspirasi orang tua gue untuk memberikan nama itu ke gue.
Nama adalah doa. Mempunyai nama ukasyah merupakan tanggung jawab yang berusaha gue emban agar sesuai dengan apa yang telah diharapkan kedua orang tua gue. Ya jadi seperti yang gue tanya pada paragraf kedua. Nama yang diberikan kedua orang tua gua adalah doa yang mengharapkan gue agar bisa meneladani karakter dari Ukasyah Ibnu Muhsan yang berani dan pandai berbicara untuk mendapatkan ridha Allah SWT serta memiliki kemampuan untuk memikirkan suatu hal dengan jalan yang berbeda. Sifat yang tentunya dari kecil gue berusaha menumbuhkannya. Gatau kalau sekarang apakah sifat yang diharapkan orang tua gue sudah mulai muncul atau belum, yang pasti gue bakal selalu berusaha.
Terkadang nama yang yang telah orang tua lu susah payah putuskan justru disia-siakan dengan mudah bahkan hingga tidak terasa bebannya. Kadang juga kita berusaha mendapatkan pencapaian tertentu agar nama kita dielukan orang lain dengan segala tipu daya di dalamnya ketika sebagian tokoh dunia justru memalsukan nama dia untuk membantu orang lain. Sama- sama penyamaran berbeda tujuan.
Nama bisa disamarkan dengan hamba Allah di jalinan kasih RCTI tapi maknanya tidak bisa disamarkan di hidup sama sekali.
Salam candramawa!