Tulisan kali ini gue cuma mau
cerita bagaimana gue bisa mengajak 6 mamalia untuk menjadi perangkat gua selama
gue jadi komting Teknik Industri 34. Buat
yang gatau komting itu apa jadi komting tuh akronim dari komandan tingkat, kalau
komting angkatan ya berarti komandan tingkat angkatan yang tugas utamanya ialah
ngordinir angkatan untuk ikut
event-event yang ada serta memenuhi kebutuhan-kebutuhan angkatan. Gue kepilih
menjadi komting 2.0 (karena komting kedua) di awal semeseter 2 di parkiran SI
dengan sistem voting. Jujur gua sempet bingung kenapa orang-orang pada milih
gue karena pas ada bagian “sepatah dua patah kata dari calon” ya gue cuma bilang
sesuatu yang digaya bahasakan yang intinya gue cuman punya niat untuk membawa
angkatan gua ke arah lebih baik, gue gapunya banyak kenalan kating, pengalaman
organisasi gua biasa aja, dan tentunya gua cuma pendatang di kota Surabaya yang
belum tau banyak tentang bahasa, budaya, dan hal lainnya. Singkat cerita ya gua
kepilih menjadi komting. Banyak yang nanya pendapat gue soal pemilihan itu,
respon gua ialah sebel. Gua sebel karena gua tau banyak individu yang lebih
mumpuni dgn segudang pengalaman tapi mereka punya alasan pribadi untuk tidak
menjadi komting dengan alasan termainstream yaitu pengen focus akademik. Salah satu
orang yang bilang itu ialah mamalia pertama yang akan kita bahas pada tulisan
ini yaitu Akhdan Muhardi. Ketua osis gue pas SMP, nyalon lagi pas SMA tapi
gagal, aktif di PSM, pernah juara lomba debat tentang nasionalisme gitu, ketua
seksi 6 OSIS pas SMA (kalo gasalah), dan banyak pengalaman keren lainnya. Nama yang
dipersiapkan Chikal pun setau gua emang Akhdan tapi doi gamau karena pengen focus
akademik (klise sekali Anda). Pas gue kepilih gua langsung bilang ke angkatan
kalo akhdan bakal jadi wakil gua padahal posisinya dia lagi gak ditemmpat
karena mesti latihan PSM. Jadi gua ngomong gitu padahal belom dapet konfirmasi
juga dari dia, tapi emang gua yakin dia bakal bantu gua juga sih mangkannya gue
seberani itu ngomong depan angkatan.
Abis kepilih, gue langsung bingung mau
nyari siapa aja yang mau diajak susah bareng buat ngurusin angkatan, waktu itu
posisinya h-1 LKMM Pra TD jadi sangat chaos lah karena baru kepilih komting
baru h-1 event fakultas, kenapa menurut gua chaos? Karena banyak yang harus
dipersiapin cokk. Ditengah kegundahan saya mikir-mikir siapa yang mau bantu
saya, datanglah orang yang paling baik hati (sampai tulisan ini diturunkan dia
masih masih layak dapet gelar itu) orang itu namanya Regkian A.W (bukan A.W fastfood yaa) atau yang biasa gua
panggil Regki. Mamalia ini tiba-tiba ngechat saya dengan teks yang panjang yang
intinya dia ngajuin diri buat bantu-bantu aku sebagai perangkat (penggerak
angkatan) ya gampangnya pengurus inti angkatan gitudeh. Tanpa pikir panjang
yawes langsung kuterima dengan segala pengalamannya saat jadi perangkat di
kepengurusan sebelum gua (kepengurusan Chikal). Setelah Regki resmi jadi
perangkat angkatan yawes otomatis semua urusan angkatan khususnya kebutuhab
buat LKMM pra TD dikoordinir sama kita berdua dibantu sama teman-teman lainnya.
Karena gua ngerasa kurang banget dua orang untuk ngordinir segala macem langsung lah gue putuskan untuk nyari
perangkat-perangkat lainnnya untuk bisa ikut bantu ngurusin angkatan. Gue ajak
ngomong beberapa orang yang gue rasa layak di posisi wakomting, bendahara, dan
juga sekertaris dan mayoritas nolak semua :) alasannya beragam mulai dari
akademik, trauma organisasi pas SMA, serta gacocok sama guenya.
Munculnya kegelisahan
ini bikin gue gabisa mendem lagi dan gue ceritain ke Akhdan semuanya, berkat
hal itu Akhdan jadi setuju buat ngisi posisi wakomting dan gue pun sangat
senang karena bisa dibantu sama orang yang gua respect kemampuan berorganisasinya. Selain ke Akhdan, gue juga
cerita ke Nadia dan Deandra soal gue belum dapet perangkat yang sesuai dengan
aspirasinya banyak orang yaitu berasal dari circle2
yang berbeda-beda. Mereka usulin gue banyak nama serta pertimbangannya dan
cukup membantu gua dalam mengumpulak orang sesuai posisinya. Gue inget
posisinya waktu itu di perpus lantai 3, gue izin mau ngambil barang dulu ke
mereka berdua dan pas gua baru balik badan gue baru nyadar “Kenapa gak mereka ya
yg gua tawarin” So gue menawarkan Nadia sebagai wakomting dan dia terima.
Sayangnya Dea pas gua ajak langsung nolak gitudeh ckck (awas lu de). Masuknya
Nadia sebagai wakomting bikin gue punya wakomting yang satu ngurusin urusan
ekseternal angkatan (Akhdan) dan Nadia sebagai wakomting 2 ngurusin urusan internal
angkatan. Bagian terberat dari ngajak Nadia menjadi wakomting adalah
keraguannya yang masih mikir “yakin wakomtingnya cewek?” tapi ya karena gua
udah tau betapa totalitasnya nih orang kalau udah dikasih amanah ya gue
berusaha ngeyakinin dia. Selama jam kosong nunggu kelas di UPMB gua, akhdan,
nadia, regki dan fuad (Oiya pas gue baru kepilih gue juga udah tunjuk Fuad
sebagai orang yang nantinya bakal ngurus identitas angkatan) bertukar pendapat
soal mau ambil siapa untuk posisi bendahara dan sekertaris. Kita keluarin social mapping yang kita udah buat dan
cari siapa yang punya potensi untuk itu. Gue pun kepikiran selama pra TD, Aini
Milania jadi orang yang selalu review acara dengan sangat detail berkat
kemampuan mencatatnya ya langsung aja gua usulin dia buat jadi pendamping regki
di posisi sekertaris. Di posisi bendahara gue kepikiran Syntia Feby tidak lain
tidak bukan karena beberapa saat setelah gue kepilih doi langsung chat gue
nyampein beberapa usulan kegiatan yang mesti dilakukan sama angkatan gitudeh. Jadi
ya gua langsung usulin nama dia. Gue bagi tugas Nadia yang bakal nego sama Nia
dan Akhdan yg bakal coba nego Feby. Alhamdulillah mereka pun setelah dikasih
tau jobdescnya dengan ikhlas menerima posisi masing-masing dan resmi jadi
perangkat gue.
Di lain waktu gue sama Akhdan baru aja selesai ngobrolin tentang
posisi satu lagi yaitu bendahara 2 untuk mendampingi Feby. Kita udah bahas
banyak circle mana yang mau kita jadiin perangkat dan kita sepakat harus ada
perwakilan dari circlenya Adrian.
Tapi karena kita tau Adrian gamau untuk jadi perangkat kami pun masih kesulitan
untuk menemukan nama yang pas untuk amanah di posisi bendahara. Pusing mikirin
itu, gue sama Akhdan mutusin buat balik ke kosan masing-masing dulu buat
istirahat. Diperjalanan dari perpus ke parkirana UPMB kita pun berpapasan
dengan Aan, dan langsung memikirkan hal yang sama yaitu “kenapa gak Aan” aja
ya. Pertimbangannya Aan jadi salah satu LO muda IE Games yang responsive kalau
dimintain tolong atau diminta speak-up.
So tanpa pikir panjang langsung kita puter balik nyamperin Aan dan langsung
ngomong
“An, mau jadi bendahara angkatan
gak?’
“ngapain aja kas?”
“Yagitu intinya ngelola budget
angkatan”
“siapa partner e?”
“Feby”
“Yaudah boleh kas” dibarengi
dengan dia jalan ke arah berlawanan dengan kita
GILA secepet itu njir ngerekrut
orang jadi perangkat. Perekrutan Aan selalu jadi cerita menarik buat gue karena
jadi yang paling mudah karena ya rata-rata kalo orang lain bakal langsung kasih kalimat negasi dan butuh
diyakinkan atau diargumenin dulu ketakutan-ketakutan mereka. Itulah perjalanan
saya dalam merekrut perangkat-perangkat saya. Sebenernya masih banyak yg pengen
gua ceriatain kayak siapa aja yang nolak gue, gimana seriusnya Regki pas
ngechat ngajuin diri ke aku, atau kagetnya nia pas diajak ngobrol sama Nadia.
Ya tapi secara garis besar gitulah ya ini versi mager ngetiknya gue. Udah dulu yak. Pengen Tidur gua. Bye