Percaya Itu Mahal
Kalau lu masih berpikir bahwa hal-hal yang mempunyai
harga mahal hanyalah sesuatu yang bersifat material lu salah. Mungkin ya, bisa
dibilang mahal tapi mahal itu relative. Bagi pelajar kelas 2 SMA seperti gua
yang duit jajannya Rp. 50.000 tiga hari
mungkin membeli laptop ASUS (ASUS ROG
GX800VH(KBL)-GY005T) keluaran terbaru yang
terkenal dengan harganya yang menyentuh harga 95 juta merupakan sesuatu yang amat sulit. Tetapi,
bagaimana jika yang ingin membelinya adalah seorang tokoh terkaya di dunia Bill
Gates misalnya, mungkin bagi dia untuk membeli satu buah laptop yang harganya
95 juta tadi bisa dilakukan dengan cara masuk ke kamar mandi membersihkan
toilet dengan domestos lalu keluar lagi dan TARA laptop pun sudah bisa dipesan.
Di tulisan ini, gua ingin membuktikan bahwa
kepercayaan adalah salah satu hal yang paling mahal di dunia. Semua dari kita
tentunya tau bahwa manusia adalah mahkluk social yang membutuhkan bantuan
manusia lainnya untuk tujuan tertentu. Apakah modal dari bantuan itu? Yaps
apalagi kalau bukan kepercayaan. Tapi tentu kepercayaan tidak didapat dengan
mudah, namanya juga barang mahal. Bagaimana cara anda agar bisa naik haji
diumur 20-an? Ya menabung sedini mungin. Sama dengan kepercayaan, anda harus mulai
menanbung sejak dini juga, tetapi apa yang harus ditabung, apakah uang?, apakah
emas? BUKAN, apakah balap kuda termasuk instrument? Kurang-kurangin
Spongebobnya.
Yang harus ditabung adalah beberapa sifat yang menurut
gua perlu waktu lama untuk menumbuhkannya. Yaitu bertanggung jawab, nah ini jujur awal-awal
gua menjabat sebagai Kepala Departemen Daring Victorious susah banget dapetin ini. Udah buat jadwal dari jauh
hari pas hari h tetep aja lupa. Udah dipercaya melakukan sesuatu dan telah
disanggupi, pas deadline belum ada progress apapun. Tapi gua mempercayai satu
hal yaitu adanya timbal balik. Jadi kalau lu mau orang lain bertanggung jawab
terhadap tugas yang udah lu kasih, jadilah orang yang bertanggung jawab juga
ketika seseorang memberikan amanah kepada lu. Kedengerannya gampang mungkin,
tapi percayalah kawan, lu butuh waktu ama untuk mengembangkan sifat yang satu
ini.
Apakah orang yang bertanggung jawab sudah pasti bisa
dipercaya? Ehm belum, belum bisa karena masih seperapat progressnya untuk
medapatkan kepercayaan. Apa 3 sifat lagi? Ya tentu apalagi kalau bukan 3 sifat
tersisa dari sifat-sifat nabi Allah SWT. SHIDIQ (JUJUR), TABLIGH
(MENYAMPAIKAN), FATHONA (PINTAR).
Bayangkan jika orang ini melaporkan tanggug jawab yang
sudah lu berikan tetapi laporannya palsu dan dia telah berbohong. Percayalah,
kebohongan tidak akan membuat lu terhindar dari masalah tetapi malah membuatnya
makin ribet. Jadi carilah orang-orang yang jujur. Tapi nyari orang jujur adalah
yang paling susah dibanding 3 sifat lainnya. Susah banget banget ibarat lu
nyari proses osmosis dibuku bahasa sunda kelas 3A ( 3A, 3B beda buku).
Lalu, bagaimana cara mencari orang-orang yang bisa lu
percayai? Menurut gua cara terbaik untuk mencari orang-orang itu adalah dengan
menciptakannya. Sama seperti semua sifat tadi bahwa hanya waktu yang bisa
mengembangkannya menjadi maksimal. Dan untuk menciptakannya dibutuhkan niat yang
kuat dan passion sekeras adamantiumnya wolfrine. Susah memang, tapi gua selalu
percaya pasti ada orang di negeri ini yang peduli dengan regenerasi
kepercayaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar